Bekerja di Negara Lain
Saya tertarik menulis topik ini setelah mendapat sentilan di suatu forum online.
Artikel ini hanya berupaya menjelaskan sudut pandang dan posisi saya ( mungkin teman2x lain juga ) sebagai pekerja asing di negeri orang.Sama sekali tidak ada maksud untuk memonopoli ataupun memaksakan pendapat saya apalagi dalam era keterbukaan seperti ini.
Saya tertarik untuk memulai dengan komposisi pekerja2x
- Kelompok yang sebenarnya tidak butuh sampai jauh2x kerja di luar negeri
Mereka bisa dikatakan orang2x elit dari Indonesia.Elit dari segi pendidikan,kesempatan dan juga material.Tanpa jauh2x bekerja di luar negeri mereka sudah punya pekerjaan dan penghidupan yang layak di
Jadi pilihan pribadi mereka untuk bekerja di luar negeri lebih pada faktor non ekonomis.
- Kelompok yang butuh untuk bekerja di luar negeri
Mereka bisa dikatakan orang2x kelas menengah dan bawah di Indonesia.Mengingat lapangan pekerjaan yang memadai di
Jadi pilihan pribadi mereka untuk bekerja di luar negeri lebih pada faktor ekonomis. Contoh para TKI,TKW yang rela bekerja
Saya lebih condong mengklasifikasikan diri saya pada kelompok kedua. Maklum karena saya bukan dari keluarga berada di
Dari pengelompokan di atas bisa kita lihat bahwa motif orang bekerja di luar negeri bervariasi dan tidak tunggal itu2x saja. Ini penting untuk diketahui untuk menghindari tendensi yang ujung2xnya generalisasi.
Selanjutnya mari kita telaah lagi beberapa komentar yang sering saya dengar tentang bekerja di luar negeri sebagai berikut :
- Bekerja di luar negeri berarti anda mengikuti paham dan pandangan negeri tersebut ( lebih kasar lagi kena cuci otak oleh Negara yang bersangkutan ).
Saya beri contoh misalnya orang yang kerja di Singapura. Mungkin ada komentar bahwa orang yang bekerja di Singapura berarti mensukseskan program pemerintah sini,jadi pion dinasti pemerintahan sini dsb.
Singapura sendiri terlepas dari berbagai kekurangan yang ada telah menjadi sebuah cerita sukses perekonomian dan pembangunan di dunia.
Yang saya kagum dari Singapura adalah keberhasilan mereka untuk membujuk,mendapatkan kepercayaan dan menarik banyak investasi dari berbagai negara lain.
Singapura sendiri banyak dijadikan sebagai kantor regional Asia Tenggara ataupun Asia Pasifik oleh perusahaan2x tersebut dan bukannya
Saya sendiri lebih pada pandangan yang praktis dan rasional bahwa pekerja asing di negeri orang tidak lebih hanya digit ekonomi bagi pemerintahan yang bersangkutan. Pekerja asing tidak boleh berharap mewakili pemerintah tempat dia bekerja dan berharap bisa jadi mesin propaganda pemerintahan tempat dia bekerja atau pemerintahan dari manapun dia berasal.
Purely sebagai pekerja dia berada di
- Bekerja di luar negeri berarti anda tidak nasionalis
Komentar seperti ini menurut saya sangat tidak bermutu. Nasionalisme adalah hal yang penting dan bagus tapi dalam kehidupan sehari-hari kita butuh makan,minum dsb. Nationalism without food,drink and home is just a rhetoric.
.Dengan kondisi perekonomian
Menarik untuk dibahas kemudian adalah faktor pendorong orang bekerja di luar negeri.
1.Kesempatan yang tidak ada di
2.Meraih penghasilan lebih dari yang bisa didapat di
Bukan rahasia lagi kalau bekerja di luar negeri menjanjikan penghasilan yang jauh lebih bagus dibandingkan bekerja di
3.Mendapatkan pengalaman dan wawasan yang lebih luas tentang negara lain
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan yang lebih luas tentang negara lain adalah dengan datang dan tinggal langsung di negara tersebut. Memang ada Google, TV kabel dan berbagai ragam teknologi lainnya yang bisa membuat tempat lain seolah2x begitu nyata dan jelas. Namun hanya segitu saja yang dapat kita ketahui dari teknologi tersebut.Tidak ada perspektif lain dan aspek real time yang bisa kita rasakan begitu kita langsung datang dan tinggal di negara tersebut
4.Efek globalisasi
Efek globalisasi memberikan banyak kesempatan dan pilihan bagi orang yang mempunyai kemampuan dan kemauan. Mereka bisa memilih pekerjaan terbaik yang mereka mau dan tempat yang baik menurut mereka. Jadi ini lebih pada pilihan pribadi. Dunia terbuka seolah2x menjadi desa global tanpa batasan jelas dalam hal bekerja. Pekerja2xnya sendiri lazim disebut sebagai global talents.
5.Memperdalam pengetahuan bahasa asing seperti Inggris,Mandarin dsb.
Pemakaian bahasa asing di
Bahasa Inggris sudah merupakan bahasa paling banyak digunakan dan populer untuk banyak bidang seperti pendidikan,bisnis bahkan diplomasi internasional.
Bahasa Mandarin sendiri mempunyai cukup banyak pemakai ( native speaker ) dan mengingat potensi
6. Faktor-faktor lainnya
Contohnya adalah aspek politik ( orang2x yang anti/lawan politik Orde Lama dan Orde Baru di Indonesia ) dan banyak faktor lainnya yang tidak bisa saya utarakan satu per satu.
Demikian sedikit ulasan yang sederhana dan lugas dari saya. Semoga berguna.
No comments:
Post a Comment